“Maybe. . . . You’re Always Gonna Be The One”

Dalam setiap yang kini kujalani sendiri. . . . .
‘Slalu ada duka, luka
yang semakin dalam menorah hatiku
Seandainya ada satu waktu dimanaku bisa jujur
dan melepas kemunafikan,
Ku kan akui satu rasa
slalu bawaku resah & gelisah
Rasa itu slalu membayangi, menjerat & menyiksaku
Saat ini semua itu telah bersemi
Akankah pupus seiring berjalannya waktu
Dan akankah lebih dekat kita bisa bersama
Mungkin kini ku tiada lagi bisa berlari
‘ntuk mencari senyummu
Karena perasaanku ini menjerat langkah & naluriku
Sampai detik ini aku tiada bisa mengerti
Mengapa harus aku merasakan cinta ini
Bila pada akhirnya harus menyiksa perasaan
Bila saja engkau adalah lagu & cerita
Akan kugubah lagu itu dengan mencinta
Dan kutelusuri cinta itu degan setia
Hingga semuanya kan tetap terjaga
Tetapi ku menyadari,
cinta itu realita yang tiada kupahami
Dia selalu berjalan sendiri
Bahkan akupun tak tau
Arah mana yang akan ia tuju
Tiada mungkin rasanya, hal sama engkau rasakan
Pada diri yang begitu polos dan tolol ini
Kerinduan datang tanpa terundang saat kau tiada
Dan bahagia, seandainya aku bisa . . . . .
Menggapaimu, menjagamu, memahamimu,
dan menyayangimu. . .
Semua itu adalah mimpi indahku
Walau kusadar ………….
selama ini hanya mimpi, dan kita . . . .
Walaupun cinta itu tiada mungkin untukku
Saat ini kamu adalah satu-satunya
Yang mampu mengisi ruang hatiku
Dan takkan ada yang lain
Yang mampu menggantikanmu.